SEKILAS FAIDAH AQIDAH DAN MANHAJ DARI DAURAH SYAR’IYYAH KE-18 (Edisi 4)
Oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi
Kajian Kitab Ad-Durrah Al-Mudhiyyah Fi Aqdi Ahli al-Firqah Al-Mardhiyyah oleh Imam As-Safaariini rahimahullahu
Kamis & Jumat 13-14 Juli 2017 / 19-20 Syawwal 1438 H sesi 5-7
1. Ucapan Imam As-Safaarini rahimahullahu yang menyatakan bahwa rizki itu ada yang halal dan ada yang haram itu membantah kelompok Mu’tazilah yang mengatakan bahwa yang haram itu bukan rezeki dari Allah.
2. Rasul bersabda (yang artinya) : “Tidak ada suatu jiwa yang meninggal dunia melainkan telah sempurna rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah dan Ajmiluu fii thalab.”
Makna “Ajmiluu fii thalab” ada dua :
- Carilah rezeki yang halal/baik.
- Carilah dunia sekedarnya dan jangan jadikan dunia sebagai puncak cita-cita.
3. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata : Tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar dan tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus.
4. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata : Setiap dalil yang dipakai oleh ahli bid’ah pasti di dalamnya ada dalil untuk membantah mereka.
5. Kelompok Duruz (salah satu sekte syi’ah bathiniyah) adalah kelompok yang menipu manusia dengan pengakuan mereka sebagai kaum muslimin padahal mereka adalah para penyembah Al-Hakim bi amrillah al-fathimi (yang mengaku-ngaku keturunan fatimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam). Mereka adalah zindiq/munafik.
6. Yang berhak menghukumi orang itu murtad karena bid’ahnya yang mengkafirkan adalah para ulama. Dan yang berhak menjatuhi hukuman bagi mereka adalah para umara’.
7. Raqib ‘Atid itu bukan nama malaikat tapi itu adalah sifat malaikat. Raqib artinya yang menjaga dan atid itu artinya yang hadir.
8. Adzab di alam barzakh itu mengenai jasad dan ruh.
9. Sebagian ulama menjelaskan bahwa hadits-hadits tentang Dajjal dan Imam Mahdi itu derajatnya mutawatir.
10. Ucapan yang dinisbatkan kepada syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang tidak kekalnya api neraka itu maksudnya adalah api nerakanya orang muslim (yang diadzab karena dosa-dosanya kemudian dikeluarkan darinya).
11. Tugas kita yang paling utama adalah ta’lim mengajari umat (tentang agama Allah). Jangan kita (para da’i) lebih disibukkan dengan urusan-urusan bantuan ini dan itu.
12. Syi’ah Rafidhah lebih mengutamakan Husain daripada Hasan karena istri Husain berasal dari Persia.
13. Syi’ah Rafidhah menyandarkan sifat-sifat Allah kepada Ali dan Husain radhiyallahu ‘anhuma.
14. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata : Sebaik-baik karomah adalah berpegang teguh dengan keistiqomahan.
15. Beliau juga berkata : Barangsiapa yang akalnya mengalahkan nafsu syahwatnya maka dia lebih baik daripada malaikat. Namun barangsiapa yang nafsu syahwatnya mengalahkan akalnya maka dia lebih jelek daripada binatang ternak.