MENYELAMI SAMUDRA KALIMAT TAUHID لا إله إلا الله (Edisi 13)

Diantara syarat لا إله إلا الله adalah:3. Menerima
Menerima dengan hati dan lisan apa yang terkandung di dalam kalimat tauhid. Allah mengkisahkan kepada kita tentang orang-orang terdahulu yang Allah selamatkan dikarenakan menerima kandungan kalimat tauhid dan Allah juga mengkisahkan bagaimana Dia mengadzab orang-orang yang menolak dan tidak mau menerimanya. Allah berfirman:
وَكَذَٲلِكَ مَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ فِى قَرۡيَةٍ۬ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتۡرَفُوهَآ إِنَّا وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٍ۬ وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثَـٰرِهِم مُّقۡتَدُونَ (٢٣) ۞ قَـٰلَ أَوَلَوۡ جِئۡتُكُم بِأَهۡدَىٰ مِمَّا وَجَدتُّمۡ عَلَيۡهِ ءَابَآءَكُمۡۖ قَالُوٓاْ إِنَّا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَـٰفِرُونَ (٢٤) فَٱنتَقَمۡنَا مِنۡہُمۡۖ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
“Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: “Sesungguhnya kami mendapati bapak- bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”.
(Rasul itu) berkata: “Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?” mereka menjawab: “Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya.” Maka Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (QS. Az-Zukhruf : 23-25)
Allah menjadikan sebab adzab atas mereka karena mereka sombong terhadap kalimat tauhid dan karena mereka mendustakan orang yang datang membawanya. Mereka tidak mau meniadakan apa yang ditiadakan oleh kalimat tauhid dan tidak menetapkan apa yang ditetapkannya.
4. Tunduk
Tunduk kepada kandungan kalimat tauhid. Allah berfirman:
وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُ ۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar : 54)
Dan Allah berfirman:
وَمَن يُسۡلِمۡ وَجۡهَهُ ۥۤ إِلَى ٱللَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٌ۬ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰۗ وَإِلَى ٱللَّهِ عَـٰقِبَةُ ٱلۡأُمُورِ
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan. Maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh (yaitu لا إله إلا الله ). Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.”
(QS. Lukman : 22)
Makna menyerahkan diri kepada Allah adalah tunduk (kepada-Nya). Dan makna dia berbuat kebaikan adalah dia bertauhid. Barangsiapa yang tunduk tapi dia tidak bertauhid maka dia tidak berpegang teguh dengan buhul tali yang kokoh. Dan itu yang dimaksud oleh ayat setelahnya:
وَمَن كَفَرَ فَلَا يَحۡزُنكَ كُفۡرُهُ ۥۤۚ إِلَيۡنَا مَرۡجِعُهُمۡ فَنُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ (٢٣) نُمَتِّعُهُمۡ قَلِيلاً۬ ثُمَّ نَضۡطَرُّهُمۡ إِلَىٰ عَذَابٍ غَلِيظٍ۬
“Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.”
(QS. Lukman : 23-24)
BERSAMBUNG.
——————
(*) Diringkas dan diterjemahkan dari kitab Ma’aarijul Qabul 1/419-424 oleh Syaikh Hafidz bin Ahmad Al-Hakami.
——————
Ingin dapat faidah terbaru baik berupa rekaman kajian, video, tulisan, dan info kajian?

https://www.instagram.com/

https://telegram.me/

https://www.facebook.com/
Silahkan dibagikan kepada teman dan saudara yang lain. Semoga
menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak.
Semoga Bermanfaat