RAPOR MERAH UNTUK KELOMPOK IKHWANUL MUSLIMIN
Rapor Merah Untuk Kelompok Ikhwanul Muslimin[1]
Oleh : Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullahu
Kelompok Ikhwanul Muslimun adalah pengikut Hasan Al-Banna[2] dan banyak sekali catatan/rapor merah untuk mereka. Diantaranya yang paling penting adalah:
1. Meremehkan tauhid ibadah (uluhiyah) yang merupakan hal paling penting dalam Islam dan tidak sah Islam seseorang kecuali dengannya.
2. Mendiamkan syirik besar seperti berdoa kepada selain Allah, thawaf dikuburan, bernadzar kepada yang telah mati, menyembelih dengan menyebut nama-nama mereka dan lain sebagainya.
3. Pendiri kelompok ini adalah seorang sufi dan erat ikatannya dengan kelompok sufi. Dia mengambil baiat dari Abdul Wahhab Al-Hashafi untuk berpegang erat dengan tarekat Al-Hashafiyah Asy-Syadziliyah.
4. Banyak bid’ah di dalam tubuh mereka dan mereka beribadah kepada Allah dengan bid’ah tersebut. Bahkan pendiri kelompok ini mengikrarkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu hadir dalam majlis dzikir mereka serta mengampuni dosa-dosa mereka yang telah berlalu lewat ucapan (syairnya):
صلى الإله الذي على النور الذي ظهر للعالمين ففاق الشمس والقمرا
هذا الحبيب مع الأحباب قد حضرا وسامح الكل فيما قد مضى وجرا
Semoga shalawat tercurahkan kepada cahaya yang nampak
Kepada alam semesta dan melebihi matahari dan bulan
Inilah sang kekasih (nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah hadir bersama yang dicintai
Dan beliau mengampuni semua dosa yang telah berlalu.
5. Seruan untuk mendirikan khilafah dan ini adalah bid’ah. Karena para rasul dan pengikut mereka tidak dibebani melainkan untuk berdakwah kepada tauhid. Allah berfirman :
وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِى ڪُلِّ أُمَّةٍ۬ رَّسُولاً أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّـٰغُوتَۖ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut. (QS. An-Nahl : 36)
6. Tidak adanya wala’ dan bara’ (cinta dan benci karena Allah) atau lemahnya hal tersebut dalam diri mereka. Bukti akan hal ini adalah seruan mereka untuk pendekatan/persatuan antara sunnah dan syi’ah. Pendiri kelompok ini berkata: Kita tolong menolong dalam hal yang kita sepakati dan kita saling memberi udzur dalam hal yang kita perselisihkan.
7. Kebencian mereka kepada orang-orang yang bertauhid dan pengikut dakwah salafiyah. Hal ini terbukti dengan ucapan mereka kepada negara Saudi Arabia yang tegak diatas tauhid. Di sekolah-sekolah, ma’had-ma’had dan universitas-universitas disana diajarkan tauhid. Mereka juga membunuh Syaikh Jamil Ar-Rahman karena beliau menyeru kepada tauhid dan beliau memiliki sekolah-sekolah yang mengajarkan tauhid.
8. Mereka selalu mencari-cari kesalahan pemimpin kaum muslimin dan mengumbar kejelekannya baik dengan kedustaan atau kejujuran. Dan mereka pun menyebarkannya di tengah para pemuda yang baru (mengaji) untuk membuat mereka benci kepada penguasa serta memenuhi hatinya dengan kedengkian.
9. Fanatik golongan yang dimurkai (Allah) yang mereka menisbatkan diri kepadanya. Mereka mencintai dan membenci karena golongan.
10. Mengambil ba’iat untuk melaksanakan aktivitas manhaj ikhwani dengan 10 syarat yang telah disebutkan oleh sang pendiri[3].
————————————————
[1] Hal ini kita sampaikan dalam rangka mengenal kejelekan untuk kita bisa terhindar darinya dan untuk kita mengetahui siapa saja yang telah terkontaminasi dengan kelompok yang sesat ini hingga kita bisa menasehati atau mewaspadainya.
[2] Alhamdulillah telah kita jelaskan sebagian dari penyimpangan-penyimpangannya.
[3] Diterjemahkan dari kitab Al-Fatawa Al-Jaliyah ‘an Al-Manahij Ad-Da’awiyah hal.51-52 .