TEGARLAH DI ATAS KEBENARAN
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullahu berkata di dalam Al-Kafiyah Asy-Syafiyah Fi Al-Intishaar li Al-Firqah An-Najiyah atau Qasidah Nuuniyah bait 188 – 220 halaman 28-29:
Wahai yang menginginkan keselamatan bagi dirinya
Dengarkan ucapan seorang penasehat dan penolong
Jadikan dirimu selalu berpegang dalam segala perkaramu
Dengan wahyu (Ilahi), bukan dengan retorika indah orang bodoh
Bela lah Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang datang membawa Al-Furqan
Tebaslah setiap para mu’atthil (penyimpang) dengan pedang wahyu
Layaknya tebasan seorang mujahid di atas setiap jari
Majulah dengan gagah berani serta tulus ikhlas
Hanya untuk Allah dan jangan menjadi pengecut
Tetap tegarlah dengan kesabaranmu di bawah bendera petunjuk
Jika engkau (meninggal), maka engkau dibawah keridhaan Allah
Jadikan Al-Quran dan Sunnah
Yang shahih sebagai senjatamu, lalu yakini dalam hatimu
Barangsiapa yang ingin melawan, maka majulah
Atau yang ingin mendahului, maka masuklah ke medan pertempuran
Terangkan apa yang diucapkan oleh Rasul dan jangan takut
Dari sedikitnya pengikut maupun penolong
Allah lah yang menolong agama dan kitab-Nya
Allah yang mencukupi hamba-Nya dengan keamanan
Jangan takut dengan rencana dan makar para musuh
Mereka hanya bisa berbohong dan berdusta
Tentara para pengikut Rasul adalah malaikat
Dan tentara musuh mereka adalah syaitan
Sungguh jauh kedua tentara itu, barangsiapa yang ingin memilih
Maka lihatlah kedua kubu tersebut (mana yang benar)
Teguhkan dirimu dan berjuanglah di bawah bendera petunjuk
Bersabarlah, karena petolongan Allah amatlah dekat
Sebutkan ucapan-ucapan mereka kepada para pejuang (agama Allah)
Mereka adalah semulia-mulia pasukan perang
Tebaslah leher musuh dengan Al-Qur’an dan Hadits
Lemparilah mereka dengan panah-panah api
Janganlah takut dengan banyaknya jumlah mereka, karena mereka hanyalah para pembeo
Dan pengekornya, apakah engkau takut dengan lalat?
Sibukkan mereka ketika berdebat dengan sebagian yang lain
Itulah senjata bagi para pejuang
Jika mereka menyerangmu, maka janganlah takut
Karena serangan mereka dan jangan menjadi pengecut
Teguhkan dirimu, jangan engkau menyerang (yang lemah tanpa pasukan)
Ini bukanlah suatu yang terpuji bagi para pejantan
Apabila engkau melihat pasukan Islam
Telah menyatu dengan pasukan lainnya di bawah komando penguasa
Maka disanalah, engkau bergabung
Dan jangan menjadi lemah serta penakut
Berikan kedua baju (kelemahan dan ketakutan) itu kepada yang ingin memakainya
Dia akan mendapati celaan dan hinaan
Pakaian kebodohan yang dirangkap di atasnya
Dengan pakaian kefanatikan, maka itulah sejelek-jeleknya pakaian
Dan gantilah dengan sebaik-baik pakaian dengan adil
Sebagai hiasan untuk tubuhmu
Jadikan semboyan dirimu adalah rasa takut kepada Allah
Dan selalu meneladani Rasul, maka inilah sebaik-baiknya perkara
Berpegang teguhlah dengan tali dan wahyu-Nya
Serta bertawakallah kepada-Nya dengan sebenarnya
Kebenaran adalah sifat Allah, dan itu adalah jalan-Nya
Yang mengantarkan kepada-Nya, bagi setiap orang yang beriman
Itu adalah jalan yang Allah ada diatasnya
Yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an
Kebenaran akan ditolong dan diuji, maka
janganlah heran, karena ini adalah Sunnatullah
Dengan itulah, akan nampak tentara-Nya dari tentara (Setan)
Karenanya, manusia terbagi menjadi dua tentara
Oleh sebab itu, terjadi perang antara para rasul
Dan orang-orang kafir, sejak adanya manusia (yang syirik)
Akan tetapi, kemenangan selalu bagi pejuang kebenaran
Jika terlepas di dunia, maka akan di dapat di akhirat