SIAPA BILANG SAYYID QUTHUB BAPAK RADIKALISME DAN TERORISME?
Siapa Bilang Sayyid Quthub Bapak Radikalisme dan Terorisme?
Banyak orang yang mengira bahwa ungkapan “Sayyid Quthub bapak radikalisme dan terorisme abad ini” adalah ucapan yang kasar dan mengada-ada dari penulis saja. Subhanallah, benar ungkapan yang mengatakan bahwa kejahilan itu adalah musuh bagi orang yang jahil itu sendiri. Ya sudah, kalau mau halusnya kita katakan bahwa Sayyid Quthub adalah ra’su fikri at-takfir al-mu’ashir (kepala pemikiran takfir abad ini) seperti yang dikatakan oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby di dalam kitab beliau Ad-Da’isy halaman 94. Ya, terkadang hal ini dianggap kasar karena tidak sesuai dengan hawa nafsu. Kemudian apa barometer kasar dan keras itu? Dan apakah yang dianggap keras dan kasar itu selalu salah? Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
الخوارج كلاب أهل النار
Kelompok Khawarij adalah anjing-anjing penghuni api neraka. (HSR. Ibnu Majah)
Ini kasar/keras atau halus/lembut?
Yang aneh bin ajaib, terkadang orang itu menutup mata dari kesalahan-kesalahan tokohnya yang sangat fatal, kasar dan keji kepada Allah, Al-Qur’an, Rasul dan sahabat. Namun dia menuduh orang yang mengkritik tokohnya tersebut dengan tuduhan yang tidak-tidak. Yang dzalim dibela tapi yang didzalimi dicampakkan begitu saja. Laa haula wa laa quwwata illa billah.
Adapun tuduhan bahwa itu hanyalah ucapan penulis, maka disini penulis akan menukilkan ucapan-ucapan para tokoh harakah dan teroris berikut ini:
1. Aiman azh-Zhawahiri pemimpin jaringan Al-Qaeda sepeninggal Osama bin Laden berkata: “Sesungguhnya Sayyid Quthub dialah yang pertama kali meletakkan undang-undang Jihadiyyin (Teroris) dalam kitabnya yang bak dinamit, yaitu Ma’aalim Fii ath-Thariiq. Dan sesungguhnya dialah sumber inspirasi radikalisme. Dan bukunya al-‘Adaalah al-Ijtima’iyah fii al-Islam terhitung produk akal pemikiran yang paling berharga bagi para kelompok radikal. Pemikiran Sayyid merupakan cikal bakal bagi terciptanya revolusi Islam melawan musuh-musuhnya di dalam maupun di luar. Dan senantiasa pasal-pasalnya yang berdarah mengalami pembaharuan setiap saat”. (Harian asy-Syarqu al-Ausath edisi 8407 tertangal 19/9/1422 H)
2. Abu Mush’ab As-Suuri yang merupakan salah satu tokoh harakah jihadiyah di Suriah berkata: Pelopor pemikiran jihad (terorisme) di abad modern ini –tanpa diragukan lagi- dan ini kembali kepada pemikiran-pemikirannya yang bersumber dari manhaj takfir serta harakahnya (yang merasuk) di dalam tubuh kelompok jihadis (terorisme) abad ini adalah al-ustadz asy-syahiid al-mu’allim Sayyid Quthub….dan beliau berusaha untuk merealisasikan pemikiran-pemikirannya serta membentuk gerakan jihad rahasia yang membawa pemikiran-pemikirannya dari kalangan para pemuda mujahid yang mayoritas dari kelompok Ikhwanul Muslimin. (Dakwah Muqaawamah al-islamiyyah halaman. 650)
3. Abu Muhammad Al-Maqdisi yang merupakan ulama teroris abad ini (yang menulis buku untuk mengkafirkan negara Saudi Arabia) mengatakan tentang Sayyid Quthub: Beliau adalah seorang alim, mujahid, pakar yang kami belajar kepadanya disaat awal mendapat hidayah lewat kitabnya Ma’aalim dan kami bernaung di kitabnya Azh-zhilal. (Miizan Al-I’tidal halaman 1)
Dia juga berkata: aku menghabiskan usiaku di naungan salah satu cabang Ikhwanul Muslimin yang mereka menyusuiku dengan zhilal dan ma’aalim dan selainnya dari kitab-kitab Sayyid dan saudaranya (Muhammad Quthub) serta Al-Maududi. (Miizan Al-I’tidal halaman 3).
4. Muntashir Az-Zayyat pengacara harakah islamiyah takfiriyah di Mesir berkata: Ketika kita berbicara tentang harakah takfiriyah dalam skala dunia arab dan dunia Islam khususnya di Mesir, maka pasti kita menyebut Sayyid Quthub yang merupakan Al-Abu Ar-Ruuhi (Bapak Rohani) bagi harakah takfiriyah. Mereka semua menyenandungkan lagunya, mengulang-ulang ucapannya, mengambil (pelajaran) dari kitabnya Ma’aalim Fii Ath-thariq yang mereka jadikan sebagai undang-undang dan berusaha untuk mempraktekkan pemikiran-pemikirannya di lapangan. (Surat Kabar Al-Wathan elektronik 13/9/2012)