40 HADITS TENTANG TARBIYAH DAN MANHAJ (Hadits ke-14)*
عن أَنسٍ قَالَ: “كُنتُ أَمْشِي مَعَ رسول اللَّه ﷺ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ نَجْرَانيٌّ غلِيظُ الحَاشِيةِ، فأَدْركَهُ أَعْرَابيٌّ، فَجَبَذهُ بِرِدَائِهِ جَبْذَةً شَديدَةً، فَنظرتُ إِلَى صَفْحَةِ عاتِقِ النَّبيِّ ﷺ وقَد أَثَّرَتْ بِها حَاشِيةُ الرِّداءِ مِنْ شِدَّةِ جَبْذَتِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، مُرْ لِي مِن مالِ اللَّهِ الَّذِي عِندَكَ، فالتَفَتَ إِلَيْه، فضَحِكَ، ثُمَّ أَمر لَهُ بعَطَاءٍ” متفقٌ عليه.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pada waktu itu memakai pakaian dari Najran yang kasar pinggirannya. Kemudian ada seorang arab badui yang menarik dengan keras baju beliau tersebut. Aku melihat kepada leher Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tergores oleh kasarnya pinggiran pakaian beliau karena kerasnya tarikan orang arab badui tersebut. Orang arab badui itu berkata: Wahai Muhammad, berikanlah kepadaku harta yang Allah amanahkan kepadamu! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menoleh kepadanya dan tertawa lalu menyuruh untuk memberikan harta kepadanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Faidah hadist:
-. Ucapan Anas radhiyallahu ‘anhu “Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”.
1. Tawadhu’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berjalan bersama seorang anak muda belia dan sekaligus pembantu beliau.
-. “yang pada waktu itu memakai pakaian dari Najran yang kasar pinggirannya”.
1. Zuhudnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meninggalkan kemewahan dalam berpakaian.
2. Antusias para sahabat radhiyallahu ‘anhum dalam menukilkan hadits-hadits Rasulullah yang kecil hingga yang besar dalam masalah adab, apalagi dalam masalah hukum-hukum syariat.
-. “Kemudian ada seorang arab badui yang menarik dengan keras baju beliau tersebut. Aku melihat kepada leher Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tergores oleh kasarnya pinggiran pakaian beliau karena kerasnya tarikan orang arab badui tersebut”.
1. Bagi para dai untuk menyiapkan diri dalam menyikapi berbagai macam watak manusia. Dan itu merupakan sebab diterimanya dakwah mereka.
-. Orang arab badui itu berkata: “Wahai Muhammad”.
1. Celaan bagi mereka yang tidak suka dipanggil dengan namanya tanpa memperhatikan keadaan orang yang memanggilnya.
-. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh kepadanya dan tertawa lalu memerintahkan untuk memberikan kepadanya harta.
1. Bagi para dai untuk bersemangat dalam memberikan manfaat kepada yang bertanya meskipun yang bertanya itu kurang adab kepadanya karena keadaannya.
2. Memberikan kebaikan dalam ucapan atau perbuatan sebelum menjawab pertanyaan dapat menambahkan kepada yang bertanya kecintaan terhadap yang ditanya dan bisa menerima dakwahnya. Adapun contoh kebaikan dalam perbuatan sebelum menjawab pertanyaan adalah tertawa (tersenyum) nya beliau ketika melihat keadaan yang bertanya. Dan diantara contoh kebaikan dalam perkataan adalah mendoakan orang yang bertanya dan memujinya karena dia antusias dalam bertanya tentang masalah agamanya yang dia butuhkan. Demikian pula mendoakan orang yang didakwahi ketika mendakwahi dan menasihatinya.
——————————————–
* Arba’uuna Hadiitsan fi at-Tarbiyah wa al-Manhaj hal. 34-35.