MAU TAMPIL BEDA DARI ITTIBA’ SUNNAH NABI?!
Merasa bosan Ittiba’ Sunnah setiap hari?!
Sudah tidak mau Ittiba’ Sunnah menghadapi penghina Nabi?!
Apa dikira Ittiba’ Sunnah hanya dalam masalah bersuci?!
Ittiba’ Sunnah dianggap bukan solusi dalam setiap kondisi?!
Mengaku Membela Nabi tapi kok Nyinyiri seruan Ittiba’ Sunnah Nabi?!
Disana Memperolok Nabi disini nyinyiri seruan Ittiba’ Sunnah Nabi?!
Mau yang berbeda dari Ittiba’ Sunnah Nabi?!
Apa mau ikut Sunnah Abdullah bin Saba’ Al-Yahudi?!
- Allah berfirman:
فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“…..maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa Fitnah (cobaan) atau ditimpa adzab yang pedih”
(QS. An-Nur: 63)
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan ada seseorang yang bersandar di atas dipannya, ketika disampaikan hadits (Sunnah)ku , dia pun berkata: ‘Cukuplah untuk kita Kitabullah, apa yang kita dapati di dalamnya dari yang halal maka kita halalkan dan apa yang kita dapatkan di dalamnya dari yang haram maka kita haramkan.’ Ketahuilah apa yang diharamkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam maka itu sama dengan yang diharamkan Allah.” (HHR. Tirmidzi, Ibnu Majah dll)
- Seorang sahabat Rasul yang bernama Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:) “Rasa malu bagian dari keimanan” (Di riwayat lain: Rasa malu itu semuanya baik). Ada seseorang di samping beliau berkata: ‘Di dalam ucapan bijak tertulis: Sesungguhnya diantara rasa malu itu ada kelemahan dan ada juga kewibawaan.’ ‘Imran bin Hushain berkata: Aku menyampaikan hadits (Sunnah) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tetapi engkau menyampaikan dari lembaran-lembaranmu?! Aku tidak akan berbicara denganmu selama-lamanya.” (HR. Ibnu Baththah di Al-Ibanah Ash-Shugra no. 71)
Pernah juga suatu saat disampaikan kepada Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu sebuah hadits (Sunnah), tiba-tiba ada seseorang yang (nyinyir) berkata: “Andaikan kalian membacakan surat Al-Quran maka itu lebih baik daripada hadits (Sunnah) yang kalian sampaikan! Maka ‘Imran berkata: “Sesungguhnya engkau adalah orang yang dungu…” (HR. Ibnu Baththah di Al-Ibanah Ash-Shugra no. 72)