NGGAK PERCAYA ORANG MUSYRIKIN JAHILIYAH MENGIMANI ALLAH SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGATUR ALAM SEMESTA?!
Ketika para dai tauhid mengatakan bahwa Abu Lahab cs (musyrikin jahiliyah) mengimani rububiyah Allah atau mentauhidkan Allah dalam rububiyah (penciptaan dan pengaturan alam semesta dll) namun kesyirikan mereka dalam masalah uluhiyah (menyekutukan Allah dalam ibadah seperti doa, dsb), maka kita dapati masih banyak orang yang mengingkari hal tersebut dengan kejahilan dan kesombongannya. Mereka mengira bahwa Abu Lahab cs tidak mengenal dan tidak mengimani Allah sama sekali. Bahkan ada pula dai penyesat umat yang berceloteh “Bagaimana dikatakan bahwa orang musyrikin (jahiliyah) bertauhid”?!
Padahal Al-Quran yang menceritakan hal ini kepada kita dalam banyak ayat-ayatnya. Apakah mereka tidak percaya dengan Al- Quran?!
Allah berfirman:
قُلۡ مَن یَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلۡأَرۡضِ أَمَّن یَمۡلِكُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَـٰرَ وَمَن یُخۡرِجُ ٱلۡحَیَّ مِنَ ٱلۡمَیِّتِ وَیُخۡرِجُ ٱلۡمَیِّتَ مِنَ ٱلۡحَیِّ وَمَن یُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَۚ فَسَیَقُولُونَ ٱللَّهُۚ فَقُلۡ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Katakan (Muhammad), “Siapakah yang memberi rizki kepada kamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan pengelihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31)
Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullahu berkata tentang tafsir ayat di atas: Allah berfirman kepada Nabi-Nya Muhammad ﷺ “Katakan” Wahai Muhammad kepada orang-orang musyrikin (yang menyekutukan) Allah dengan berhala-berhala “Siapakah yang memberikan rizki dari langit…” dan siapakah yang mengatur semua urusan ini?”…. ” maka mereka akan mengatakan Allah”. Allah menyatakan bahwa mereka akan menjawabmu dengan mengatakan: Semua ini Allah yang melakukannya.
(Tafsir Ath-Thabari 6/558 oleh Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari)
Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata tentang tafsir ayat di atas: Allah menegakkan hujjah atas orang-orang musyrikin dengan pengakuan mereka akan keesaan Allah dan rububiyah-Nya untuk mereka mengesakan-Nya dalam ilahiyah (ibadah).
(Tafsir Ibnu Katsir 2/544 oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullahu)
Dan Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya tentang Firman Allah:
وَمَا یُؤۡمِنُ أَكۡثَرُهُم بِٱللَّهِ إِلَّا وَهُم مُّشۡرِكُونَ
“Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya.” (QS. Yusuf: 106)
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata tentang tafsir ayat ini: Diantara keimanan (tauhid) mereka bahwa mereka jika ditanya: Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan gunung? Mereka akan menjawab: Allah. Padahal mereka adalah kaum musyrikin. Dan ini juga dikatakan oleh Mujahid, Atha’, Ikrimah, Asy-Sya’bi, Qatadah, Adh-Dhahhak, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam rahimahumullahu. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dikatakan bahwa orang musyrikin jahiliyah berkata di dalam talbiyah mereka (ketika haji): Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu yang tidak ada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang Engkau miliki dan dia tidak memiliki. Allah berfirman:
إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِیمࣱ
“Sesungguhnya syirik adalah kezhaliman yang amat besar” (QS. Luqman: 13)
Inilah kesyirikan yang paling besar yaitu menyembah kepada selain Allah bersamaan juga dengan dia menyembah Allah (di waktu yang lain).
(Tafsir Ibnu Katsir 2/642)
Baca pula firman Allah dalam surat Luqman: 25, Az-Zukhruf: 87, Az-Zumar: 38.