AQIDAH SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAELANI RAHIMAHULLAHU TENTANG PELAKU DOSA BESAR (Edisi 5)
Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani rahimahullahu berkata:
- Kami meyakini bahwa seorang mukmin jika dia berbuat banyak dosa baik dosa besar (selain syirik) maupun kecil, dia tidak kafir karenanya.
- Jika dia meninggal dunia sebelum bertaubat dan dia mati diatas tauhid dan ikhlas maka nasibnya (di akhirat) tergantung kehendak Allah. Jika Allah berkehendak maka Allah ampuni dan Allah masukkan ke dalam surga. Dan jika Allah berkehendak maka Allah adzab terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam neraka.
- Kita tidak boleh ikut campur (memvonis) dalam urusan (akhirat) antara Allah dan hamba-Nya selama Allah tidak mengabarkannya kepada kita tentang nasib orang tersebut (tidak boleh memvonis individu tertentu di surga atau neraka kecuali berdasarkan dalil yang khusus tentang individu tersebut).
- Kita meyakini bahwa pelaku dosa besar yang masih beriman, dia tidak akan kekal di dalam api neraka. Bahkan Allah akan mengeluarkannya dari api neraka. Hal ini seperti seseorang yang dimasukkan ke dalam penjara di dunia. Dia dihukum sesuai dengan kadar kejahatan dan dosa besarnya, kemudian dia akan keluar darinya dengan rahmat Allah dan dia tidak kekal di neraka.
- Api neraka tidak akan membakar anggota sujud dari orang mukmin, karena hal tersebut diharamkan bagi neraka. Dan pelaku dosa besar tidak terputus harapannya kepada Allah dalam segala keadaan selama dia di neraka hingga dia dikeluarkan darinya dan dia masuk ke dalam surga serta diberikan derajat sesuai dengan kadar ketaatannya yang dia lakukan di dunia.
- Hal ini berlainan dengan keyakinan kelompok (Mu’tazilah) Qadariyah yang menyatakan bahwa dosa besar (selain syirik) menggugurkan semua pahala amal ketaatan. Demikian juga ini merupakan ucapan kelompok Khawarij. (Kelompok Khawarij dan Mu’tazilah meyakini bahwa pelaku dosa besar kekal di neraka).
(Diringkas dari Al-Ghunyah Li Thaalibii Thariiqi Al-Haq hal. 97 cetakan pertama tahun 1433 H/2012 M Daar Ihya’ At-Turats Al-Arabi oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani rahimahullahu)
Link PDF:
