MENYELAMI SAMUDRA KALIMAT TAUHID لا إله إلا الله (Edisi 8)
Penafsiran Yang Salah terhadap Kalimat Tauhid لا إله إلا الله
B. Tidak ada sesembahan di alam semesta kecuali Allah
•• Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullahu berkata: Ini adalah penafsiran yang salah karena beberapa alasan berikut ini:
1. Sesungguhnya banyak sesembahan selain Allah (yang disembah oleh manusia di dunia ini).
2. Orang-orang Hindu di India mereka menyembah sapi dan itu adalah sesembahan mereka.
3. Sebagian kaum muslimin menyembah orang-orang yang telah mati khususnya para nabi dan para wali. Mereka menyembahnya selain Allah dan beristighatsah kepadanya. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الدعاء هو العبادة
“Doa adalah ibadah” (HR.Tirmidzi)
4. Dalil tentang banyaknya sesembahan selain Allah:
وَمَا ظَلَمۡنَـٰهُمۡ وَلَـٰكِن ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡۖ فَمَآ أَغۡنَتۡ عَنۡہُمۡ ءَالِهَتُہُمُ ٱلَّتِى يَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مِن شَىۡءٍ۬ لَّمَّا جَآءَ أَمۡرُ رَبِّكَۖ وَمَا زَادُوهُمۡ غَيۡرَ تَتۡبِيبٍ۬
“Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.” (QS. Huud : 101)
فَلَوۡلَا نَصَرَهُمُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ قُرۡبَانًا ءَالِهَةَۢۖ بَلۡ ضَلُّواْ عَنۡهُمۡۚ وَذَٲلِكَ إِفۡكُهُمۡ وَمَا كَانُواْ يَفۡتَرُونَ
“Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.” (QS. Al-Ahqaf : 28)
وَجَـٰوَزۡنَا بِبَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتَوۡاْ عَلَىٰ قَوۡمٍ۬ يَعۡكُفُونَ عَلَىٰٓ أَصۡنَامٍ۬ لَّهُمۡۚ قَالُواْ يَـٰمُوسَى ٱجۡعَل لَّنَآ إِلَـٰهً۬ا كَمَا لَهُمۡ ءَالِهَةٌ۬ۚ قَالَ إِنَّكُمۡ قَوۡمٌ۬ تَجۡهَلُونَ
“Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu. Maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: “Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah sesembahan sebagaimana mereka mempunyai sesembahan-sesembahan”. Musa menjawab: “Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui”. (QS. Al-A’raf : 138)
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang banyaknya sesembahan (selain Allah), akan tetapi mereka adalah sesembahan yang bathil. Dan bahwasanya sesembahan yang haq adalah Allah semata. Allah berfirman:
ذَٲلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلۡبَـٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡعَلِىُّ ٱلۡڪَبِيرُ
“Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah sesembahan yang haq. Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS.Al-Hajj : 62)
•• Dan arti “Tidak ada sesembahan di alam semesta selain Allah” ini bisa mengantarkan kepada aqidah Wihdatul Wujud (manunggaling kawulo gusti/bersatunya Allah di dalam diri makhluk-Nya) seperti yang diucapkan oleh Ibnu Arabi (lihat edisi 6).
——————
[1] Hal senada juga dikatakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu ketika membantah ulama nahwu dalam hal i’rab laa ilaha illallahu. (Lihat footnote hal 109 dari syarh al-aqidah ath-thahawiyah oleh Imam Ibnu Abi Al-‘Izzi dengan takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu.
[2] Syahadatu Al-Islam hal. 15 oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu. Hal senada juga dikatakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu ketika membantah ulama nahwu dalam hal i’rab laa ilaha illallahu.
——————
Ingin dapat faidah terbaru baik berupa rekaman kajian, video, tulisan, dan info kajian?
▶️ Ayo Gabung ke Instagram :
https://www.instagram.com/
▶️ Ayo Gabung ke Channel Telegram :
https://telegram.me/
▶️ Ayo Gabung juga ke Fanspage :
https://www.facebook.com/
Silahkan dibagikan kepada teman dan saudara yang lain. Semoga
menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak.
Semoga Bermanfaat
بارك الله فيك