MUSLIMIN ROHINGYA YANG TERANIAYA
Sudah sekian lama kaum muslimin Rohingya di Myanmar ditindas, disiksa, dan dibantai oleh orang-orang kafir dan musyrikin disana. Pembantaian massal yang tiada henti-hentinya dilakukan oleh orang-orang biadab tersebut. Mereka senantiasa mengusir, meneror, dan membunuh kaum muslimin hingga banyak yang harus berhijrah ke negara lain. Dan banyak pula yang meninggal dunia di perjalanan hijrah tersebut. Anak bayi hingga orangtua renta tak selamat dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh para penyembah berhala yang terlaknat. Semoga Allah menyegerakan pertolongan-Nya kepada kaum muslimin Rohingya dan semoga Allah membinasakan orang-orang kafir tersebut.
Fakta dilapangan ini semakin meyakinkan kita akan apa yang telah Allah firmankan di dalam Al-Qur’an Al-Karim:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٲوَةً۬ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۖ
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah : 82)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata: Dua kelompok tersebut (Yahudi dan orang-orang musyrik) secara mutlak adalah orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka adalah orang yang paling banyak berusaha untuk mencelakai kaum muslimin. Hal itu dikarenakan dahsyatnya kebencian mereka kepada kaum muslimin yang dilandasi oleh rasa melampaui batas, hasad, keras kepala, dan kekafiran[1].
Dan tragedi penindasan serta pembantaian massal yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin terhadap kaum muslimin ini juga mengingatkan kita akan apa yang telah Allah firmankan tentang Ashabul Ukhdud (pemilik parit). Allah berfirman:
قُتِلَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡأُخۡدُودِ (٤) ٱلنَّارِ ذَاتِ ٱلۡوَقُودِ (٥) إِذۡ هُمۡ عَلَيۡہَا قُعُودٌ۬ (٦) وَهُمۡ عَلَىٰ مَا يَفۡعَلُونَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ شُہُودٌ۬ (٧) وَمَا نَقَمُواْ مِنۡہُمۡ إِلَّآ أَن يُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ (٨) ٱلَّذِى لَهُ ۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ (٩) إِنَّ ٱلَّذِينَ فَتَنُواْ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَتُوبُواْ فَلَهُمۡ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمۡ عَذَابُ ٱلۡحَرِيقِ
Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit. Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al-Buruj 4-10)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata: Dahulu Ashabul Ukhdud (pemilik parit) adalah sekelompok orang-orang kafir. Ada orang-orang beriman yang tinggal bersama mereka. Orang-orang kafir itu membujuk orang-orang beriman untuk masuk ke agama mereka, namun mereka tidak mau mengikuti bujukan orang-orang kafir tersebut. Maka orang-orang kafir itu membuat parit dan menyalakan api di dalamnya. Mereka pun duduk disekitar parit yang telah menyala api di dalamnya dan mereka mengancam orang-orang beriman dengannya. Kalau ada yang mau masuk ke dalam agama mereka maka akan dibebaskan. Namun jika mereka tetap beriman maka mereka pun akan dimasukkannya ke dalam api tersebut. Sungguh ini adalah puncak memerangi Allah dan orang-orang beriman. Oleh karenanya, Allah melaknat mereka dan membinasakannya dan mengancam mereka dengan firman-Nya:
قُتِلَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡأُخۡدُودِ
Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit.
Allah menjelaskan tentang parit tersebut dengan firman-Nya:
ٱلنَّارِ ذَاتِ ٱلۡوَقُودِ (٥) إِذۡ هُمۡ عَلَيۡہَا قُعُودٌ۬
Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.
Ini adalah puncak kesombongan dan kerasnya hati, karena mereka menggabungkan antara kekafiran kepada ayat-ayat Allah, menentang-Nya dan memerangi orang-orang beriman serta menyiksa mereka dengan penyiksaan yang membuat hati ini meleleh.[2]
اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
Ya Allah, Dzat yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an), Dzat yang menggerakkan awan, Dzat yang menghancurkan kelompok sekutu. Hancurkan orang-orang kafir itu dan tolonglah kami (muslimin Rohingya) atas mereka.
————————————————————–
[1] Tafsir Al-Karim Ar-Rahman hal.267.
[2] Tafsir Al-Kariim Ar-Rahman hal.1083.