‘ARSY MAKHLUK PERTAMA, BUKAN QALAM
Imam Ibnu Abi Al-‘Izzi (wafat tahun 792 H) rahimahullahu berkata: Para ulama berselisih pendapat: Apakah qalam (pena takdir) itu makhluk pertama ataukah ‘arsy? menjadi dua pendapat. Sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Hafidz Abu Al-‘Ala’ Al-Hamadzani. Namun yang paling benar adalah pendapat yang mengatakan bahwa arsy diciptakan sebelum qalam. Dalil tentang hal ini adalah hadits dalam shahih Muslim dari sahabat Abdullah bin ‘Amru radhiyallahu ‘anhuma. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قدر الله مقادير الخلق قبل أن يخلق السموات والأرض بخمسين ألف سنة وعرشه على الماء
Allah mencatat semua takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Sedangkan arsy-Nya (sudah ada sebelum itu semua-pent) di atas air. (HR. Muslim)
Hadits ini dengan jelas menyatakan bahwa catatan takdir itu terjadi setelah penciptaan ‘arsy. Sedangkan catatan takdir itu terjadi pada waktu awal penciptaan qalam. Sebagaimana dalam hadits Ubadah radhiyallahu ‘anhu[1]….Dan makna yang shahih dari hadits Ubadah adalah: Sesungguhnya pada awal Allah menciptakan qalam, Allah berkata kepadanya: tulislah. Sebagaimana dalam lafadz:
أولَ ما خلق الله القلم فقال له : أكتب قال : يا رب , وما أكتب ؟ قال : اكتب
Dengan di nashab/difathah (أول) dan juga (القلم).
———————————————–
[1] Yaitu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أولَ ما خلق الله القلم فقال له : أكتب قال : يا رب , وما أكتب ؟ قال : اكتب مقادير كل شئ حتى تقوم
الساعة
Ketika pertama kali Allah menciptakan pena Allah berkata kepadanya: Tulislah. Pena berkata: Wahai Rabbku, apa yang harus aku tulis? Allah berfirman: tulislah semua takdir hingga hari kiamat. (HSR. Abu Daud)
Ini insya Allah terjemahan yang benar bukan “Makhluk pertama yang Allah ciptakan adalah qalam/pena”. Wallahu a’lam.
[2] Dinukil dan diterjemahkan dari kitab Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah 2/345 dengan tahqiq Syaikh Syu’aib Al-‘Arnauth.