STATEMENT TERORIS KOK DIADOPSI DAN DIPOSTING “DAI SUNNAH”?!
Beberapa saat yang lalu sebuah postingan seorang “Dai Sunnah” mengejutkan sekaligus membuatku prihatin. Bagaimana tidak, karena statement tersebut mirip dengan statement/syiar tokoh-tokoh teroris di negeri ini khususnya yang pernah kita baca dan kita dengar beberapa tahun yang lalu. Apa statement sang dai?
“Syirik Rububiyah paling berbahaya zaman sekarang adalah mengganti hukum Allah dengan hukum buatan manusia”.
Untuk lebih meyakinkan lagi, maka penulis menanyakannya kepada Syaikh Ali Abu Haniyah hafizhahullahu (murid Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari rahimahullahu) melalui perantara Al-Ustadz Al-Walid Abdurrahman bin Abdul Karim At-Tamimi hafizhahullahu. Maka inilah jawaban Syaikh Ali Abu Haniyah hafizhahullahu:
- Ucapan/statement tersebut tidaklah benar sama sekali. Dan ini adalah jahl/bodoh kuadrat dari yang mengucapkannya. Bahkan ini mirip dengan ucapan sebagian kelompok harakah “Syirik qushuur/istana lebih dahsyat daripada syirik qubuur/kuburan”.
- Sesungguhnya syirik rububiyah semuanya berbahaya dan itu yang paling berbahaya. Demikian pula yang menyekutukan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta perbuatan-perbuatan-Nya. Contohnya orang yang meyakini adanya manusia semisal qutub, ghauts (istilah orang-orang sufi), para nabi dan wali yang mengatur alam semesta bersama Allah, memperjalankan bintang-bintang dan menurunkan hujan serta mengetahui yang ghaib dan lain-lain seperti aqidah kelompok Syiah Rafidhah dan Sufi.
- Adapun mengganti hukum Allah, maka ini kembali kepada masalah berhukum dengan selain hukum Allah dan itu adalah maksiat bukan syirik dan tidak kafir pelakunya hingga dia menghalalkannya, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama Ahlussunnah. Allahu Al-Musta’an.