AHLUL BAIT VS SYIAH RAFIDHAH
- ‘Ashim bin Dhamrah berkata: Aku pernah bertanya kepada Hasan bin Ali (bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhuma) : Sesungguhnya Syiah Rafidhah mengklaim bahwa Ali Radhiyallahu ‘anhu akan kembali ke dunia (setelah wafatnya). Maka beliau menjawab: Mereka berdusta, Seandainya kami tahu bahwa beliau akan kembali (hidup), maka tidak mungkin istri-istri beliau akan menikah lagi dan tidak mungkin kami membagikan harta beliau.
- Jabir bin Yazid Al-Ju’fi berkata: Muhammad bin Ali berkata kepadaku: Wahai Jabir, telah sampai kepadaku bahwa orang-orang di Irak (Syiah Rafidhah) mencaci maki Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘anhuma. Dan mereka mengklaim mencintai kami serta mengaku-ngaku bahwa aku yang memerintahkan mereka untuk mencaci-maki Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘anhuma. Maka sampaikan kepada mereka bahwa aku berlepas diri dari mereka kepada Allah. Dan demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya aku menjadi pemimpin kaum muslimin, maka aku akan mendekatkan diri kepada Allah dengan menumpahkan darah mereka.
- Sulaiman bin Qarm Adh-Dhabbi berkata: Aku pernah berada di samping Abdullah bin Husain bin Hasan (bin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhuma) tiba-tiba ada seseorang yang berkata kepada beliau: Semoga Allah memperbaiki keadaan anda. Siapakah dari yang mengaku kaum muslimin yang bisa kita katakan mereka berbuat kesyirikan? Beliau menjawab: Ya mereka adalah orang-orang Syiah Rafidhah, sungguh aku bersaksi bahwa mereka adalah kaum musyrikin. Bagaimana mereka tidak dikatakan musyrikin, sedangkan jika engkau bertanya kepada mereka: Apakah Nabi Muhammad ﷺ pernah berbuat dosa? Mereka akan menjawab: Ya, dan Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Namun jika engkau bertanya kepada mereka, apakah Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu pernah berbuat dosa? maka mereka akan menjawab: Tidak pernah. Barangsiapa yang mengatakan demikian, maka dia kafir.
- Hasan bin Shalih berkata: Aku pernah bertanya kepada Ja’far bin Muhammad (Ja’far Ash-Shadiq) tentang Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘anhuma? Maka beliau menjawab: Aku berlepas diri dari setiap orang yang mencela mereka berdua. Aku bertanya lagi: Apakah engkau mengatakan demikian itu karena taqiyyah (pura-pura)? Maka beliau menjawab: Jika aku mengatakan demikian itu karena taqiyyah, maka aku termasuk orang-orang musyrikin. Dan tidak mungkin aku meraih syafaat nabi Muhammad ﷺ jika aku tidak mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai keduanya. Akan tetapi ada sekelompok orang yang mendompleng nama kami (ahlul bait) untuk mengais rezeki.
- Muhammad bin Ali bin Husain berkata: Barangsiapa yang lebih mengutamakan kami daripada Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘anhuma, maka dia telah berlepas diri dari sunnah kakek kami (yaitu Nabi Muhammad ﷺ) dan kami akan menjadi musuhnya besok (di hari kiamat) di sisi Allah ‘azza wa jalla.
(Al-Ibanah Ash-Shughra hal. 70-72 oleh Imam Ibnu Baththah Al-Ukbari rahimahullahu dengan i’tina’ Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari rahimahullahu)