HATI-HATI TRIK HALUS BIN LICIK HIZBIYYUN
Syaikh Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili hafizhahullahu berkata: “Sesungguhnya di antara manhaj Ikhwanul Muslimin (hizbiyyun) bahwa yang sesuai dengan mereka, maka digelari dengan Syaikhul Islam meskipun tidak punya ilmu. Dan barangsiapa yang menyelisihinya, maka mereka akan mencelanya dengan berbagai macam celaan meskipun dari kalangan ulama. Dan terkadang mereka tidak terang-terangan mencelanya karena suatu kemaslahatan atau karena khawatir justru akan menjatuhkan mereka sendiri semisal (mencela) Syaikh Bin Baz rahimahullahu, akan tetapi mereka menyinyirinya dan mengejeknya dengan isyarat. Dan mereka menghalangi para pemuda dari para ulama.
- Jika mereka mendapati seorang pemuda bisa menerima celaan mereka, maka mereka akan mengatakan bahwa para ulama pemerintah tersebut adalah ekor keledainya pemerintah yang dikenyangkan dengan uang.
- Jika mereka mendapati seorang pemuda tidak ridha dengan celaan tersebut, maka mereka akan mengatakan kepadanya mereka adalah para ulama tapi mereka ini mendapatkan tekanan (dari pemerintah)…
- Jika pemuda tersebut tidak terima dengan celaan tersebut, maka mereka berkata kepadanya: Mereka adalah para ulama besar dan engkau tidak akan paham ucapan mereka. Kemarilah belajar kepada (kami) para pemuda dan masyayikh (hizbiyyun) hingga ketika engkau sudah mumpuni, maka belajarlah kepada para ulama tersebut. Jika dia mau belajar kepada orang-orang (hizbiyyun) tersebut, maka dia tidak akan belajar kepada para ulama.”
(Dirasat Fi Al-Manhaj hal. 190-191 oleh Syaikh Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili hafizhahullahu)
وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَیۡرُ ٱلۡمَـٰكِرِینَ
“Dan mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-sebaik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran: 54)