BERPEGANG TEGUHLAH DENGAN SUNNAH RASUL DAN JAUHI BID’AH
Berpegang Teguhlah Dengan Sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Tinggalkan Bid’ah!
Inilah ucapan emas para ulama salaf tentang kewajiban berpegang teguh dengan sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta larangan berbuat kebid’ahan:
قال عمر بن الخطاب لما قبل الحجر الأسود :
(إني لأعلم أنك حجر لا تضر ولا تنفع, ولو لا أني رأيت رسول الله يقبلك ما قبلتك)
Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu ketika mencium hajar aswad berkata: Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa mendatangkan manfaat ataupun madharat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu maka aku tidak akan menciummu. (HR. Bukhari)
قال معاذ بن جبل يوما :
إن من وراءكم فتنا يكثر فيها المال ويفتح فيها القرآن حتى يأخذه المؤمن والمنافق والرجل والمرأة والصغير والكبير والعبد والحر, فيوشك قائل أن يقول : ما للناس لا يتبعوني وقد قرأت القرآن ما هم بمتبعي حتى أبتدع لهم غيره, فإياكم وما ابتدع, فإن ما ابتدع ضلالة
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu pernah suatu hari berkata: Sesungguhnya dibelakang kalian akan muncul banyak fitnah. Pada saat itu bergelimang harta dan dibuka Al-Qur’an (oleh semua orang) hingga orang mukmin dan munafik, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan besar, budak dan orang merdeka. Ada seseorang yang berkata: Kenapa manusia tidak mengikuti diriku sedangkan aku membaca Al-Qur’an? Mereka tidak akan mengikutiku hingga aku mengarang (metode dakwah baru) untuk mereka. Jauhkanlah diri kalian dari kebid’ahan, karena bid’ah itu sesat. (HR. Abu Daud)
قال عبد الله بن مسعود :
اتبعوا ولا تبتدعوا, فقد كفيتم
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: Ikutilah (ajaran Rasul) dan jangan berbuat bid’ah karena kalian sudah dicukupi. (HR. Ad-Darimi)
وقال أيضا : الاقتصاد في السنة أحسن من الاجتهاد في البدعة
Beliau juga berkata: Berpegang teguh dengan sunnah (Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam) lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam kebid’ahan. (HR. Al-Hakim)
قال ابن عباس : ما أتى على الناس عام إلا أحدثوا فيه بدعة, وأماتوا فيه سنة حتى تحي البدع, وتموت السنن
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Tidaklah datang kepada manusia suatu zaman melainkan mereka membuat kebid’ahan dan mematikan sunnah, hingga bid’ah hidup (bergentayangan) dan sunnah itu mati. (HR. Ibnu Wadhdhah)
قال عثمان بن حاضر : دخلت على ابن عباس, فقلت : أوصني, فقال : نعم ! عليك بتقوى الله والاستقامة, اتبع ولا تبتدع
Utsman bin Hadhir berkata: Aku pernah menemui Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, kemudian aku berkata: Berilah aku wasiat, Beliau berkata: Wajib bagimu untuk bertakwa kepada Allah dan untuk istiqomah (diatasnya). Ikutilah (sunnah) dan jauhi (bid’ah). (HR. Ad-Darimi)
قال عبد الله بن عمر : كل بدعة ضلالة وإن رأها الناس حسنة
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Setiap bid’ah itu sesat, meskipun semua orang menganggapnya baik. (HR. Al-Laalikai)